24 November 2008

PERAWATAN KESEHATAN

Lebih mudah, lebih murah, dan lebih efektif untuk mempraktekkan tindakan pencegahan daripada berperang melawan penyakit. Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan berbagai tanda dari suatu penyakit jadi anda dapat menghindarkan anjing dari penderitaan yang tidak perlu.
Sebagai contoh, mata anjing secara normal harus terlihat bersinar dan waspada, jadi jika matanya terlihat merah atau sebagian menutup matanya, mungkin itu tanda suatu penyakit atau iritasi. Jika anjing anda mengalaminya pada sudut matanya, mandikan dengan a mild eye wash; tetesi dengan tetes mata untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Jika anjing terlihat mengalami sesuatu pada telinganya sehingga terus menggaruk-garuk ataupun menggeleng-gelengkan kepalanya, bersihkan telinganya dengan kapas. Kemungkinan penyebabnya adalah penumpukan dari kotoran telinga (wax). Bagaimanapun juga, kotoran atau darah kering menunjukkan adanya tungau di telinga atau infeksi dan harus segera ditangani.


VAKSINASI

Anda harus melakukan vaksinasi untuk anak anjing supaya kebal terhadap berbagai penyakit yang sering dijumpai pada anjing antara lain: distemper, hepatitis, leptospirosis, rabies, parvovirus, dan parainfluenza.
Vaksinasi pertama dimulai saat anak anjing berusia 6 sampai 8 minggu, yang berisi distemper, canine hepatitis, tracheobronchitis, parvovirus, dan leptospirosis. Kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi kedua setelah berusia 10 – 12 minggu, yang meliputi vaksin rabies dan lyme disease. Vaksinasi ketiga dilakukan setelah anak anjing beusia 14 – 16 minggu merupakan pengulangan vaksinasi pertama dan kedua. Setelah itu vaksinasi diulang setahun sekali. Atau konfirmasikan kembali dengan dokter hewan anda.

Distemper
Anjing muda sangat mudah sekali terkena distemper, meskipun hal itu juga berpengaruh pada segala usia. Beberapa tanda dari penyakit ini adalah kehilangan nafsu makan, depresi, panas – dingin, keluarnya air mata dan lendir pada hidung. Jika tidak ditangani secara serius, penyakit ini akan berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dengan terjadinya infeksi pada paru-paru, usus, dan sistem saraf. Anjing yang bisa selamat dari penyakit ini mungkin mengalami kelumpuhan, sawan (convulsion), kejang-kejang, atau beberapa cacat, biasanya kejang-kejang secara alami. Vaksinasi awal pada masa kanak-kanak yang diikuti dengan vaksinasi ulangan dapat memberi perlindungan terhadap penyakit ini.

Canine Hepatitis
Tanda-tanda hepatitis adalah rasa kantuk yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, suhu tinggi, dan rasa haus yang berlebihan. Tanda-tanda tersebut kemungkinan disertai pembengkakan pada kepala, leher, dan bagian perut. Juga terjadi muntah-muntah. Penyakit ini berlangsung secara cepat, dan kematian mungkin terjadi hanya dalam beberapa jam. Vaksinasi tahunan merupakan pencegah setelah dilakukan vaksinasi awal.

Leptospirosis
Infeksi yang disebabkan oleh dua bakteri yaitu canicola dan copehageni, biasanya dimulai ketika anjing menjilat sesuatu yang terkontaminasi oleh urine ataupun kotoran binatang yang terinfeksi. Tikus merupakan pembawa copehageni. Tanda-tandanya, anjing menjadi lemah, muntah, dan perubahan warna kekuning-kuningan pada rahang, gigi, dan tenggorokan, disebabkan karena peradangan pada ginjal. Dokter hewan dapat memberikan bacterins untuk melindungi anjing anda dari penyakit ini. Frekuensi dan dosisnya ditentukan oleh faktor resiko yang terjadi.



Parvovirus
Ini merupakan virus yang relatif baru dan merupakan penyakit menular yang cepat sekali penyebarannya. Canine parvovirus menyerang sistem pencernaan, sel darah putih, dan otot hati. Dipercaya penyebarannya melalui kontak antar anjing, and the specific course of infection seems to come from fecal matter of infected dogs. Penanggulangan parvovirus sangatlah sulit, karena virus tersebut dapat bertahan dalam suatu lingkungan selama berbulan-bulan dalam berbagai kondisi dan temperatur, dan dapat menyebar dari satu tempat ke tempat lain melalui bulu ataupun kaki anjing yang terinfeksi, juga melalui pakaian maupun sepatu manusia.
Muntah-muntah dan diare akan terlihat selama 5 sampai 7 hari setelah anjing tersebut terkena virus tersebut. Selama terjangkit penyakit tersebut, kotoran akan berwarna abu-abu terang atau kuning-keabuan, dan urine mungkin mengandung darah. Dikarenakan muntah dan diare yang diakibatkan oleh penyakit tersebut, anjing akan mengalami dehidrasi secara cepat. Depresi dan hilangnya nafsu makan sejalan dengan naiknya suhu tubuh merupakan gejala lain dari penyakit ini. Kematian dapat terjadi antara 48 sampai 72 jam setelah gejala tersebut terlihat. Anak anjing mudah sekali terkena dan berakibat fatal sampai 75 persen. Kematian pada anak anjing sekitar dua hari dari gejala yang terlihat.
Vaksinasi merupakan langkah pencegahan untuk canine parvovirus. Juga penting untuk melakukan disinfectant pada daerah dimana anjing itu berkeliaran dengan menggunakan sodium hypochlorite solution (pemutih) yang dicampur dengan air dan menjaga anjing terhadap fecal matter dari anjing lain.

Lyme Disease
Dikenal sebagai bacterial infection, lyme disease menyebar melalui tungau yang terinfeksi oleh spirochete yang dikenal sebagai Borrelia burgdorferi. Penyakit ini kebanyakan didapat dari gigitan parasit dari deer tick yang terinfeksi Ixodes dammini. Gejala penyakit ini sangat luas, dan tanda yang umum terjadi termasuk rash beginning at the bite and soon extending in a bullseye-targetlike fashion; kejang, demam, kehilangan keseimbangan, kelesuan, dan kekakuan; bengkak dan sakit, khususnya pada persendian, kemungkinan menjurus ke radang sendi atau kondisi sakit encok; masalah hati, lemah tungkai, kelumpuhan bagian wajah, dan lack of tactile sensation.

Parainfluenza
Parainfluenza atau infectious canine tracheobronchitis, biasa dikenal dikenal dengan ‘kennel cough’. Sangat menular, berpengaruh pada sistem pernapasan bagian atas, dan menjalar melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan anjing yang telah terkena penyakit tersebut. Penyakit ini dengan mudah menjangkiti anjing pada berbagai usia yang belum diberikan vaksinasi atau yang sebelumnya telah terjangkit. Walaupun termasuk dalam kondisi dapat dikatakan sebagai penyakit yang serius pada anjing, jangka waktunya terbatas, biasanya berlangsung hanya dua sampai empat minggu. Gejalanya demam tinggi dan sangat hebat, batuk yang berdahak. Selama anjing anda segera dioabti, kemungkinan untuk sembuh sangat besar.

Rabies
Penyakit ini menyerang pusat sistem saraf yang menyebar melalui infeksi saliva, yang dibawa oleh gigitan dari binatang yang terinfeksi. Ada dua macam kategori pada penyakit rabies, yang pertama adalah ‘furious rabies’ dimana anjing berada pada periode melankolis atau tertekan, kemudian iritasi, dan akhirnya kelumpuhan. Periode pertama dapat berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari, dan selama periode tersebut tubuhnya menyilang dan akan sering berganti posisi, kehilangan selera makan, mulai menjilat, dan menggigit atau menelan benda-benda asing. Selama fase ini anjing secara tidak teratur menjadi liar dan ingin melarikan diri. Anjing bersikap tidak kenal takut dan menggigit semua yang dilihatnya. Jika dia dikandang atau dikurung, dia akan berkelahi dengan jeruji-jeruji kandang dan kemungkinan mematahkan gigi atau rahang. Gonggongannya menjadi lolongan yang terdengar aneh. Pada fase akhir, rahang bawahnya menjadi lumpuh dan tertarik turun. Dia kemudian berjalan dengan sempoyongan, dan air liurnya menetes dari mulut. Sekitar empat sampai delapan hari setelah mengalami kelumpuhan, anjing mati.
Kategori kedua dari gejala-gejala rabies disebut sebagai ‘dumb rabies’ dicirikan dengan jalannya anjing bearlike manner dengan kepalanya tertunduk. Rahang bawah lumpuh dan anjing tidak dapat menggigit. Terlihat seperti ada tulang menyangkut di kerongkongan.
Jika anjing digigit hewan gila, dia kemungkinan sembuh jika segera diberikan pertolongan medis dengan suntikan. Tetapi, setelah tanda-tanda tersebut terlihat, anjing tersebut tidak mungkin terselamatkan. Hewan gila tidak hanya berbahaya bagi anjing, tetapi bagi siapapun. Oleh sebab itu vaksinasi rabies mutlak dan diatur oleh hukum.


MASALAH KULIT PADA APBT

Pemilik APBT berkonsultasi dengan dokter hewan karena masalah kulit jauh lebih banyak dibandingkan berkonsultasi masalah penyakit lainnya. Kulit anjing hampir sama sensitifnya dengan kulit manusia dan yang diderita hampir sama dengan penyakit ringan. Untuk alasan ini, dokter ahli kulit pada hewan mengembangkan keahlian khusus yang dapat dipraktekkan oleh para dokter hewan lain.
Kebanyakan problem kulit menunjukkan gejala yang terlihat dan hampir sama, tetapi problem tersebut membutuhkan keahlian dari dokter ahli kulit pada hewan untuk mengidentifikasi dan menyembuhkan penyakit kulit yang lebih berat. Pet Shop menjual berbagai cara untuk mengobati masalah kulit tetapi kebanyakan langsung pada diarahkan pada gejala yang terlihat dan tidak didasarkan pada masalahnya. Jika anjing anda menderita masalah kulit, anda harus mencari bantuan profesional secepat mungkin. Seperti halnya semua penyakit, semakin awal masalah itu diidentifikasi dan ditangani, tingkat kesembuhannya semakin tinggi.


Masalah Kulit Keturunan
Kebanyakan penyalit kulit merupakan masalah keturunan dan beberapa berakibat fatal. Sebagai contoh, Acrodermatitis merupakan penyakit keturunan yang diwarisi dari KEDUA induknya. Induk, yang terlihat (secara fenotip) normal, mempunyai gen resesif untuk acrodermatitis, tetapi tidak menyebabkan penyakit.
Acrodermatitis hanya satu contoh mengenai bagaimana sulitnya mencegah penyakit bawaan pada anjing. Keahlian dan biaya yang dibutuhkan untuk memastikan apakah kedua anjing yang dikawinkan terlalu tinggi meskipun demikian anak anjing yang mengidap acrodermatitis jarang mencapai usia dua tahun.
Masalah kulit keturunan lainnya tidaklah sefatal acrodermatitis. Semua penyakit keturunan harus didiagnosa dan diobati oleh spesialis kulit.

Gigitan Parasit
Kebanyakan dari kita mengalami masalah gigitan nyamuk. Gigitannya menyebabkan gatal, bengkak dan kemungkinan menyebabkan infeksi. Anjing juga mempunyai reaksi yang sama terhadap flea, tick, dan atau mite. Ketika anda merasa digigit nyamuk, anda mempunyai kesempatan untukmembunuhnya dengan kedua tangan anda. Sayangnya ketika anjing kita digigit flea, tick atau mite, dia hanya dapat menggaruk atau menggigiti diri sendiri. Saat anjing tergigit, parasit tersebut telah melakukan berbagai kerusakan. Kemungkinan bahkan telah meletakkan telurnya yang menyebabkan masalah lebih banyak di kemudian hari. Rasa gatal dari gigitan parasit kemungkinan disebabkan karena suntikan ludah ketika parasit tersebut menyedot darah pada area tersebut.

Kondisi Auto-Immune Skin
Kondisi Auto-Immune Skin umumnya serupa dengan alergi yang terjadi pada anda, meskipun alergi biasanya merupakan reaksi peradangan terhadap rangsangan dari luar. Penyakit auto-immune menyebabkan kerusakan serius terhadap jaringan yang ada didalamnya.
Penyakit auto-immune sering dikenal dengan Lupus, yang berpengaruh pada manusia seperti halnya pada anjing. Gejalanya sangat variabel dan berpengaruh pada ginjal, tulang, susunan kimia darah dan kulit. Penyakit ini dapat berakibat fatal terhadap manusia dan binatang, meskipun it is not thought to be transmissible. Biasanya berhasil doibati dengan cortisone, prednisone atau hampir sama dengan corticosteroid, tetapi penggunaan yang luas dari obat ini mempunyai efek samping yang berbahaya.

Alergi Airborne
Alergi yang menarik adalah alergi debu. Manusia mengalami demam karena rumput kering (hay fever), rose fever dan demam lainnya yang mereka derita selama musim debu. Ketika jumlah debu tinggi, anjing mungkin juga menderita tetapi jangan berharap mereka bersin atau hidungnya merah seperti manusia. Anjing bereaksi terhadap alergi debu sama seperti mereka bereaksi terhadap flea – mereka menggaruk dan menggigiti diri sendiri.


MASALAH MAKANAN
Alergi Makanan
Anjing alergi terhadap berbagai makanan bahkan makanan terlaris dan direkomendasikan oleh banyak orang. Mengganti merk makanan anjing yang anda beli mungkin tidak menghilangkan masalah terhadap anjing yang alergi pada salah satu bahan dari makanan tersebut.
Mengenali alergi makanan sangatlah sulit. Manusia akan muntah atau ruam-ruam pada kulit ketika mereka makan makanan yang menyebabkan alergi. Anjing selain tidak muntah juga (biasanya) tidak timbul ruam. Mereka bereaksi seperti pada alergi debu atau alergi flea: mereka gatal, menggaruk dan menggigiti diri sendiri, sehingga diagnosanya agak sulit.

Mengatasi masalah alergi makanan
Mengatasi alergi makanan pada manusia sangatlah mungkin. Berikan anjing anda makanan yang belum pernah dia peroleh. Tentunya jika anjing tersebut tidak pernah makan makanan yang baru ini maka tidak mungkin mengalami alergi terhadap bahan ini. Mulailah dengan kandungan makanan tunggal yang TIDAK pernah ada pada makanan anjing tersebut selama ini. Kandungan makanan seperti daging sapi cincang atau ikan adalah makanan anjing yang biasa, jadi coba sesuatu yang agak luar biasa seperti burung unta, kelinci, burung, atau hanya sayuran saja. Pertahankan makanan tersebut (tanpa bahan tambahan/additive) selama satu bulan. Jika gejala ari alergi makanan tidak tampak, kemungkinan kemarin anjing anda terkena alergi makanan.Jangan berpikir kandungan makanan tunggal telah menyelesaikan masalah. Anda masih harus mencari makanan yang cocok dan dapat diterima dimana kandungan makanan yang lama tidak dipertimbangkan. Hal ini lebih mudah dilakukan dengan menambah berbagai kandungan ke dalam makanan yang baru. Biarkan ……….(pg. 111 – SBT)


EXTERNAL PARASIT

Parasit adalah binatang yang hidup menumpang di atau pada suatu organisma dari spesies lain, yang disebut sebagai inang (host), tanpa imbalan yang berarti untuk inangnya. Sebagian besar masalah kulit pada anjing disebabkan karena adanya parasit dan diperkirakan 90 % anak anjing lahir dengan parasit.
Tick dapat menyebabkan masalah serius pada anjing dimana kemudian dapat berpindah menempel pada kayu, tanah lapang, dan tumbuhan yang berkembang dalam jumlah besar pada kehidupan mamalia. Tick biasanya ditemukan menempel pada tumbuhan dan melekat pada hewan yang melewatinya. Dia mempunyai delapan kaki dan pelindung yang keras atau tempurung yang melindungi permukaan bagian atas tubuhnya. Penularan pada anjing hanya dapat dicegah dengan menjauhkan anjing dari daerah yang dipenuhi dengan tick.
Flea merupakan penyebab utama masalah kulit dan bulu pada anjing. Ada 11,000 jenis flea yang dapat menyebarkan penyakit-penyakit khusus seperti cacing pita dan cacing hati atau mengangkut parasit yang lebih kecil kepada anjing anda. Sebagai contoh cacing pita menggunakan flea sebagai inang penerus untuk meneruskan kelangsungan hidupnya.
Flea betina dapat bertelur ratusan dan menjadi berkembang dewasa dalam waktu kurang dari tiga minggu. Tergantung pada temperatur dan tingkat kelembaban, flea dalam jumlah besar dapat menyerang anjing. Khususnya telinga anjing dapat menjadi inang bagi ratusan flea.
Flea dapat bersembunyi pada celah dan retakan dinding, karpet, dan tempat tidur selama berbulan-bulan, jadi sangatlah penting membersihkan lingkungan sekitar anjing secara teratur. Jika anjing tersebut tertular oleh anjing lain, mandikan dan ‘rendam’ anjing tersebut selama kurang lebih dua puluh menit dengan air yang dicampur dengan larutan kimia yang dapat membunuh flea. Parasit ini mempunyai tingkat pertahanan dan kegesitan yang mengagumkan; flea telah ada sejak jaman prasejarah dan ditemukan di perairan tropis. Para ahli berpendapat bahwa flea dapat meloncat sejauh 150 kali dari panjang tubuhnya; hal itu membuatnya sulit untuk ditangkap dan dibunuh. Oleh sebab itu, mengobati anjing anda tanpa mengobati lingkungan sekitarnya merupakan tindakan yang tidak efisien dan tidak efektif.


INTERNAL PARASIT

Empat parasit internal yang umumnya menjangkiti anjing adalah: cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk, dan cacing pita. Ketiga yang pertama dapat diketahui dengan menggunakan tes laboratorium, sedangkan cacing pita dapat dilihat dari kotorannya ataupun menempel pada bulu di sekitar anus. Dokter hewan dapat menentukan jenis cacing yang terlihat, kemudian memberikan saran pengobatannya.
Cacing gelang, merupakan parasit yang sering dijumpai pada anjing, mempunyai siklus hidup yang dapat dibasmi secara tuntas dengan pengobatan dua kali, dalam sepuluh hari. Pengobatan pertama akan membasmi semua cacing gelang dewasa dan yang kedua akan menghancurkan telur-telur sebelum menetas, yang pada akhirnya, dapat memproduksi parasit yang lebih banyak.
Anjing dengan kondisi kesehatan yang bagus tidak mudah cacingan dibandingkan anjing yang lemah. Kesehatan yang terjamin dan makanan yang bergizi membantu mencegah cacingan. Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan, tempat tidur yang kering untuk anjing, selain juga mengurangi kemungkinan terkena gigitan flea atau tick.
Cacing hati menjangkit pada anjing melalui nyamuk. Anjing yang terkena penyakit ini mudah sekali lelah, kesulitan bernafas, dan berat badan menurun meskipun nafsu makannya besar. Pemberian obat cacing secara berkala diperlukan untuk tindakan pencegahan. Dokter hewan perlu mengambil tes darah untuk melihat melihat penyakit ini, dan jika ternyata tidak ada cacing hati dalam tubuhnya, obat berbentuk cair ataupun pil dapat diberikan untuk melindungi serangan penyakit ini.


PENYAKIT PADA USIA TUA

Proses menua dan kemunduran secara bertahap dimulai lebih awal pada anjing, biasanya sekitar usia tujuh tahun. Jika kita mengingat tiap tahun dari kehidupan anjing disesuaikan dengan tujuh tahun dari kehidupan manusia, dengan usia tujuh tahun anjing telah mencapai separuh dari jangka waktu hidupnya. Anjing anda akan berkurang keaktifannya, nafsu makan berkurang dan rasa haus meningkat, akan lebih sering sembelit dan kencing lebih sedikit dibandingkan dengan normal. Kulit dan bulunya menjadi botak dan kering dan bulunya menjadi tipis dan rontok. Ada kecenderungan mengalami obesitas pada usia tua, yang bisa dicegah dengan program latihan yang teratur. Perlu diingat juga bahwa daya tahan anjing akan berkurang terhadap panas berlebihan, dingin, kelelahan, dan perubahan kebiasaan.
Ada kemungkinan kehilangan atau cacat pada pendengaran atau penglihatan. Dia mungkin menjadi mudah marah dibandingkan sebelumnya. Penyakit lainnya yang mungkin terjadi misalnya rematik, radang sendi, infeksi ginjal, penyakit jantung, prostat pada anjing jantan, dan hip dysplasia. Perawatan gigi juga penting pada anjing tua. Bisa dikatakan, mulut merupakan barometer kesehatan gizi pada anjing. Masalah umum yang timbul adalah penurunan fungsi gusi, karang gigi yang menebal pada gigi, ompong, dan bibir pecah-pecah.
Yang terburuk dari semua penyakit pada usia tua adalah ‘diabaikan’. Perawatan yang baik pada awal kehidupannya akan berpengaruh pada kehidupannya di tahun-tahun mendatang; nutrisi dan perawatan kesehatan secara umum pada tahu pertamanya akan menentukan jangka waktu hidupnya dan kualitas kehidupannya. Penting untuk diingat bahwa pada usia lebih tua lebih membutuhkan protein untuk kekebalan tubuh dibandingkan yang berusia lebih muda, lebih banyak vitamin A, B–complex, D dan E, lebih banyak kalsium dan zat besi, dan lebih sedikit lemak.